Bartomeu mengaku sudah berpikir matang terkait rencana tersebut. Bartomeu ingin Azulgrana kembali ke tradisi lama dan mengandalkan kolektivitas.
Barcelona melepas Neymar ke Paris Saint-Germain dengan transfer 222 juta euro. Nilai ini menjadikan Neymar sebagai pemain termahal di dunia mematahkan rekor Paul Pogba yang dibeli Manchester United.
"Tentu lebih baik jika memiliki bakat di klub, tapi Anda tidak boleh terlalu pesimistis. Ini adalah kesempatan bagi Barcelona untuk memecahkan trisula dan bertaruh dengan bermain kolektif," ujar Bartomeu.
Pada beberapa tahun terakhir, Barcelona mengandalkan trio MSN. Sayang, Bartomeu tak ingin Azulgrana terlalu bergantung pada ketiganya.
"Ini adalah kesempatan untuk mengakhiri kekuatan trisula. Ini benar-benar sudah berjalan bagus, tapi tentu saja memiliki konsekuensi. Ini adalah kesempatan untuk kembali ke sepak bola kolektif di lini tengah yang secara tradisional merupakan kekuatan Barca," lanjut Bartomeu.
Ia menjelaskan, kepergian Neymar memungkinkan Barcelona memperkuat model, tidak mengandalkan trisula. "Kami juga mendapatkan uang. Kami telah berbelanja dan masih ada sisa yang akan digunakan di level investasi dalam sepak bola dan aset," tutup Bartomeu.
Bartomeu meminta fans Barcelona agar tidak pesimistis. Ia menilai penjualan Neymar membuat Barcelona lebih baik. "Orang mengira keluarnya Neymar melemahkan tim. Sebaliknya, kami harus memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat tim," tutup Bartomeu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar